::>
JANGAN MINUM SAMBIL BERDIRI <::
by Abu
Shine
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian minum sambil berdiri.
Barang siapa lupa sehingga minum sambil berdiri, maka hendaklah ia berusaha
untuk memuntahkannya.” (HR. Ahmad no 8135)
Dalam
hadist di atas disebutkan “janganlah kamu minum sambil berdiri”. Dari segi
kesehatan. Air yang masuk dengan cara duduk akan disaring oleh sfinger. Sfinger
adalah suatu struktur muskuler (berotot) yang bisa membuka (sehingga air kemih
bisa lewat) dan menutup.
Setiap air
yang kita minum akan disalurkan pada ‘pos-pos’ penyaringan yang berada di
ginjal. Jika kita minum sambil berdiri. Air yang kita minum otomatis masuk
tanpa disaring lagi. Langsung menuju kandung kemih. Ketika menuju kandung kemih
itu terjadi pengendapan di saluran speanjang perjalanan (ureter). Karena banyak
limbah-limbah yang menyisa di ureter inilah awal mula munculnya bencana
Betul,
penyakit kristal ginjal. Salah satu penyakit ginjal yang sungguh berbahaya.
diduga diakibatkan karena Susah kencing, jelas hal ini berhubungan dengan
saluran yang sedikit demi sedikit tersumbat tadi.
Dari Anas
r.a. dari Nabi saw.: "Bahwa ia melarang seseorang untuk minum sambil
berdiri". Qatadah berkata, "Kemudian kami bertanya kepada Anas
tentang makan. Ia menjawab bahwa hal itu lebih buruk." Pada saat duduk,
apa yang diminum atau dimakan oleh seseorang akan berjalan pada dinding usus
dengan perlahan dan lambat. Adapun minum sambil berdiri, maka ia akan
menyebabkan jatuhnya cairan dengan keras ke dasar usus, menabraknya dengan
keras, jika hal ini terjadi berulang-ulang dalam waktu lama maka akan
menyebabkan melar dan jatuhnya usus, yang kemudian menyebabkan disfungsi
pencernaan.
Adapun
Rasulullah saw pernah sekali minum sambil berdiri, maka itu dikarenakan ada
sesuatu yang menghalangi beliau untuk duduk, seperti penuh sesaknya manusia
pada tempat-tempat suci, bukan merupakan kebiasaan. (Ingat azas darurat!)
Manusia pada saat berdiri, ia dalam keadaan tegang, organ keseimbangan dalam
pusat saraf sedang bekerja keras, supaya mampu mempertahankan semua otot pada
tubuhnya, sehingga bisa berdiri stabil dan dengan sempurna. Ini merupakan kerja
yang sangat teliti yang melibatkan semua susunan syaraf dan otot secara
bersamaan, yang menjadikan manusia tidak bisa mencapai ketenangan yang
merupakan syarat terpenting pada saat makan dan minum. Ketenangan ini hanya
bisa dihasilkan pada saat duduk, di mana syaraf berada dalam keadaan tenang dan
tidak tegang, sehingga sistem pencernaan dalam keadaan siap untuk menerima
makanan dan minum dengan cara cepat.
Makanan
dan minuman yang disantap pada saat berdiri, bisa berdampak pada refleksi saraf
yang dilakukan oleh reaksi saraf kelana (saraf otak kesepuluh) yang banyak
tersebar pada lapisan endotel yang mengelilingi usus. Refleksi ini apabila
terjadi secara keras dan tiba-tiba, bisa menyebabkan tidak berfungsinya saraf
(vagal inhibition) yang parah, untuk menghantarkan detak mematikan bagi
jantung, sehingga menyebabkan pingsan atau mati mendadak.
Begitu
pula makan dan minum berdiri secara terus-menerus terbilang membahayakan
dinding usus dan memungkinkan terjadinya luka pada lambung. Para dokter melihat
bahwa luka pada lambung 95% terjadi pada tempat-tempat yang biasa berbenturan
dengan makanan atau minuman yang masuk. Sebagaimana kondisi keseimbangan pada
saat berdiri disertai pengerutan otot pada tenggorokkan yang menghalangi
jalannya makanan ke usus secara mudah, dan terkadang menyebabkan rasa sakit
yang sangat yang mengganggu fungsi pencernaan, dan seseorang bisa kehilangan
rasa nyaman saat makan dan minum.
Rasulullah
SAW mencontohkan cara makan, beliau juga memberikan teladan tentang cara minum.
Cara Rasulullah SAW minum adalah sebagai berikut:
1). Berniat minum karena ibadah
kepada Allah SWT;
2).
Memulai minum dengan basmalah: “Bismillah“;
3).
Minumlah dengan tangan kanan; ->Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,“Jika salah seorang dari kalian hendak makan, hendaklah makan dengan
tangan kanan. Dan apabila ingin minum, hendaklah minum dengan tangan kanan.
Sesungguhnya setan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan
kirinya.” (HR. Muslim)
4). Tidak
bernafas dan meniup air minum di dalam wadah, Rasulullah saw bernafas 3 kali
ketika minum. Hembusan nafasnya di luar gelas;
->Anas
bin Malik radhiyalaahu anhu berkata, “Rasulullah SAW biasa bernafas tiga kali
sewaktu minum.” (HR. Muttafaq ‘alaih)
->Dari
Abu Qatadah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika kalian minum
maka janganlah bernafas dalam wadah air minumnya.” (HR. Bukhari no. 5630 dan
Muslim no. 263)
->Dari Ibnu Abbas, “Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang untuk bernafas atau meniup wadah air minum.” (HR. Turmudzi no. 1888 dan Abu Dawud no. 3728, hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani)
->Dari Ibnu Abbas, “Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang untuk bernafas atau meniup wadah air minum.” (HR. Turmudzi no. 1888 dan Abu Dawud no. 3728, hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani)
->Dari
Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu beliau mengatakan, “Ketika Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam minum beliau mengambil nafas di luar wadah air
minum sebanyak tiga kali.” Dan beliau bersabda, “Hal itu lebih segar, lebih
enak dan lebih nikmat.” Anas mengatakan, “Oleh karena itu ketika aku minum, aku
bernafas tiga kali.” (HR. Bukhari no. 45631 dan Muslim no. 2028)
5). Tidak
minum langsung dari teko/ceret;
->Dari
Abu Hurairah, beliau berkata, “Rasulullah melarang minum langsung dari mulut
qirbah (wadah air yang terbuat dari kulit) atau wadah air minum yang lainnya.”
(HR Bukhari no. 5627)
6).
Menutup tempat minuman pada malam hari;
->Dari
Jabir bin Abdillah, ia berkata, aku mendengar Rasulullah bersabda, “Tutuplah
bejana-bejana dan wadah air. Karena dalam satu tahun ada satu malam, ketika
ituturun wabah, tidaklah ia melewati bejana-bejana yang tidak tertutup, ataupun
wadah air yang tidak diikat melainkan akan turun padanya bibit penyakit.” (HR.
Muslim)
7).
Bersyukurlah dengan minuman yang ada dan tidak boleh mencelanya;
8).
Ucapkan hamdalah, “Alhamdulillah“, setelah minum.
MAsih mau
minum sambil berdiri kah ? (^_^)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar